Skripsi dan Teori Akuntansi, Manajemen Keuangan

Google

Tuesday, February 12, 2008

Pasar Modal / Stock Exchange


Pasar Modal
a. Pengertian pasar modal
Pengertian pasar modal di Indonesia tercantum dalam pasal 1 Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal mendefinisikan bahwa pasar modal merupakan kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Menurut Husnan (1996:37) pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, atau modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, BUMN, maupun perusahaan swasta.
Pasar modal juga dapat diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang pada umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi. Sedangkan tempat dimana terjadinya jual beli sekuritas disebut dengan bursa efek. Oleh karena itu, bursa efek merupakan arti dari pasar modal secara fisik. Di Indonesia terdapat dua bursa efek yaitu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (Tandelilin,2001:13).
b. Fungsi Pasar Modal
Menurut Husnan (1998:4-6) ada beberapa keunggulan pasar
modal, yaitu :
1) Pasar modal diharapkan bisa menjadi alternatif penghimpun dana selain perbankan. Pasar modal memungkinkan perusahaan menerbitkan surat-surat berharga dalam bentuk surat hutang (obligasi) maupun surat tanda kepemilikan (saham) dalam menghimpun dana.
2) Pasar modal memungkinkan para investor mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka. Para leader dapat melakukan diversifikasi dalam investasi dengan membentuk portofolio sesuai dengan risiko yang ditanggung dan tingkat keuntungan yang diinginkan.
c. Tipe Pasar Modal
Menurut Jogiyanto (2000:15-16) pasar modal memiliki beberapa tipe pasar, yaitu :
1) Pasar primer (primary market)
Pasar primer (perdana) adalah tempat penjualan atau penawaran saham baru dari perusahaan yang menerbitkan saham (emiten) kepada investor sebelum saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder. Pasar primer merupakan pasar modal yang memperdagangkan saham-saham yang dijual untuk pertama kalinya sebelum saham dicatatkan di bursa.
2) Pasar sekunder (secondary market)
Pasar sekunder adalah tempat perdagangan surat berharga yang sudah beredar. Pasar ini merupakan pasar dimana saham dan sekuritas lainnya diperjualbelikan secara luas, setelah melalui penjualan atau penawaran di pasar perdana. Pasar sekunder dibedakan menjadi stock exchange market (pasar bursa saham atau bursa efek) dan over the counter (OTC) market. Sekuritas dari perusahaan kecil umumnya diperdagangkan di OTC market, sedangkan sekuritas untuk perusahaan yang besar di stock exchange.
3) Pasar ketiga (third market)
Pasar ketiga adalah tempat perdagangan saham atau sekuritas lainnya diluar bursa OTC market. Pasar ini merupakan pasar perdagangan surat berharga yang dijalankan oleh broker (pialang) yang mempertemukan pembeli dan penjual pada saat pasar kedua tutup.
4) Pasar keempat (fourth market)
Pasar keempat merupakan bentuk perdagangan efek antara investor tanpa melalui perantara pedagang efek (broker) atau pasar modal yang dilakukan diantara institusi berkapasitas besar untuk menghindari komisi untuk broker. Bentuk transaksi dalam perdagangan semacam ini biasanya dilakukan dalam jumlah besar.
d. Manfaat Pasar Modal
Darmaji (2001:3) menyampaikan beberapa manfaat pasar modal, yaitu:
1) Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.
2) Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi.
3) Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
4) Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme, serta penciptaan iklim berusaha yang tepat.
5) Menciptakan lapangan pekerjaan atau profesi yang menarik.
6) Memberi kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek bagus.
7) Alternatif investasi yang memberikan investasi keuntungan dengan risiko yang dapat diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi investasi.
8) Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial.
9) Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan, dan mendorong pemanfaatan manajemen yang profesional.
10) Sumber pembiayaan jangka panjang bagi emiten.
e. Pelaku pasar modal
1) Emiten
Emiten adalah perusahaan yang melakukan emisi, baik berupa saham ataupun obligasi. Dengan kata lain emiten adalah perusahaan yang mengeluarkan efek utuk dijual atau diperdagangkan dengan tujuan memperoleh dana.
2) Investor
Investor merupakan pihak yang menginvestasikan dananya melalui pembelian efek dengan tujuan memperoleh keuntungan dari efek yang dibelinya.
3) Lembaga Penunjang
Perkembangan pasar modal akan mendorong perkembangan lembaga penunjang seperti BAPEPAM, Akuntan Publik, Konsultan Hukum serta lembaga penunjang yang lain menjadi lebih profesional dalam pelayanannya sesuai dengan bidang masing-masing.
4) Pemerintah
Pembangunan yang dilakukan memerlukan pendanaan yang cukup besar. Perkembangan pasar modal menjadi suatu alternatif dalam pemanfaatan potensi masyarakat sebagai sumber pembiayaan.
f. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pasar modal
Pasar modal merupakan pertemuan supply dan demand dana jangka panjang yang transferable. Keberhasilan pembentukan pasar modal dipengaruhi supply dan demand tersebut. Menurut Husnan (1998:8-9) faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pasar modal, yaitu:
1) Supply Sekuritas
Faktor ini menunjukkan banyaknya perusahaan yang bersedia menerbitkan sekuritas di pasar modal.
2) Demand Sekuritas
Faktor ini adalah terdapatnya anggota masyarakat yang memiliki jumlah dana cukup besar dan dipergunakan untuk membeli sekuritas-sekuritas yang ditawarkan.
3) Kondisi politik dan ekonomi
Faktor ini yang akhirnya akan mempengaruhi supply dan demand sekuritas. Kondisi stabilitas politik ini ikut membantu pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya mempengaruhi supply dan demand sekuritas


 
AddMe - Search Engine Optimization