Skripsi dan Teori Akuntansi, Manajemen Keuangan

Google

Thursday, February 28, 2008

Pengaruh Price to Book Value Terhadap Return Saham

Price to Book Value merupakan perbandingan harga pasar suatu saham dengan nilai bukunya (Clarke dalam Anggriyani,2003). PBV adalah indikator yang dipakai untuk menilai kinerja perusahaan. Saham yang memiliki PBV tinggi dapat dianggap sebagai saham yang harganya lebih mahal dibandingkan harga saham lain yang sejenis. Saham yang tinggi harganya biasanya mencerminkan kualitas kinerja perusahaan tersebut yang baik dan pertumbuhannya yang cukup pesat. Saham yang seperti ini akan banyak diminati investor. PBV yang tinggi tersebut diharapkan akan menghasilkan return yang tinggi pula dari suatu saham seiring pertumbuhan perusahaan tersebut pada masa akan datang. Jadi PBV mempunyai pengaruh positif terhadap return saham.

Pengaruh Price Earning Ratio Terhadap Return Saham

Price earning ratio adalah suatu indikator untuk menunjukkan bagaimana proses pertumbuhan laba perusahaan di masa yang akan datang. PER diperoleh dengan cara membagi antara harga pasar saham dengan earning per share. Dari perhitungan tersebut, dapat diketahui apakah saham tersebut underprice atau overprice. Pada pasar modal yang efisien, dimana harga saham mencerminkan informasi sebenarnya, nilai PER yang rendah dari suatu saham menunjukkan harga saham tersebut lebih murah dibandingkan harga saham sejenis, sehingga pada suatu saat ketika harga saham mulai mengalami koreksi kenaikan (rebound), diharapkan investor yang membeli harga saham dengan PER yang rendah akan mendapatkan keuntunganyang tinggi. Jadi price earning ratio berpengaruh negatif terhadap return saham.

Pengaruh Earning Per Share Terhadap Return Saham

EPS merupakan perbandingan antara jumlah earning (EAT) dengan jumlah saham yang beredar. EPS merupakan rasio keuangan yang digunakan investor untuk menganalisis kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan saham yang dimiliki. EPS ini menunjukkan laba bersih perusahaan yang siap dibagikan kepada semua pemegang saham. Semakin besar EPS akan menarik minat investor berinvestasi di perusahaan tersebut. Akibatnya permintaan akan saham meningkat dan harga saham meningkat pula. Dengan kenaikan harga saham maka akan memungkinkan kenaikan return saham. Jadi EPS mempunyai pengaruh positif terhadap return saham.

Price to Book Value

Price to book value merupakan perbandingan harga pasar suatu saham dengan nilai bukunya (Clarke dalam Anggriyani, 2003). Informasi PBV suatu perusahaan menunjukkan kinerja suatu perusahaan dan prospeknya di masa mendatang. PBV juga dapat dilihat untuk membandingkan harga saham perusahaan sejenis. Semakin kecil nilai PBV suatu perusahaan, berarti harga saham perusahaan tersebut dianggap semakin murah. Kecenderungan harga saham yang semakin rendah, kurang diminati investor. Hal ini menunjukkan bahwa PBV yang tinggi akan dianggap bahwa harga saham perusahaan tersebut tinggi pula. Saham yang seperti ini akan diminati investor. Saham yang senantiasa harganya tinggi mengindikasikan prospek pertumbuhan perusahaan tersebut yang cukup baik.

Price Earning Ratio

Price earning ratio (PER) merupakan perbandingan antara harga pasar suatu saham (market price) dengan earning per share (EPS). Kegunaan dari PER adalah untuk melihat bagaimana pasar menghargai kinerja suatu perusahaan terhadap kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh EPSnya (Ang, 1997). Makin besar PER suatu saham menyatakan saham tersebut semakin mahal terhadap pendapatn bersih per sahamnya. Jika dikatakan suatu saham mempunyai PER 10x, berarti harga pasar tersebut 10 x lipat terhadap EPSnya.
Dahlan Siamat (2003) menyatakan pada prinsipnya PER memberikan indikasi mengenai jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan dana pada tingkat harga saham dan keuntungan perusahaan pada periode tertentu. Rasio ini menggambarkan kesediaan investor membayar suatu jumlah untuk setiap rupiah perolehan laba perusahaan. Hasil PER yang tinggi dianggap bahwa perusahaan tersebut sedang mengalami pertumbuhan yang pesat.

faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pasar modal

Pasar modal merupakan pertemuan supply dan demand dana jangka panjang yang transferable. Keberhasilan pembentukan pasar modal dipengaruhi supply dan demand tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pasar modal adalah (Husnan, 1998 :8-9) :
a. Supply Sekuritas
Faktor ini menunjukkan banyaknya perusahaan yang bersedia menerbitkan sekuritas di pasar modal.
b. Demand Sekuritas
Faktor ini adalah terdapatnya anggota masyarakat yang memiliki jumlah dana cukup besar dan dipergunakan untuk membeli sekuritas-sekuritas yang ditawarkan.
c. Kondisi politik dan ekonomi
Faktor ini yang akhirnya akan mempengaruhi supply dan demand sekuritas. Kondisi stabilitas politik ini ikut membantu pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya mempengaruhi supply dan demand sekuritas.

lembaga yang terkait dengan pasar modal

Lembaga yang terkait dengan pasar modal dibedakan menjadi empat kelompok.
a. Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal)
Fungsi utama Bapepam adalah sebagai pembuat regulasi, pengorganisasi semua bursa-bursa pasar modal yang ada di Indonesia dan pengawas jalannya pasar modal. Bapepam diharapkan dapat mewujudkan penciptaan kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, transparan, dan melindungi kepentingan investor di pasar modal.
b. Instansi Pemerintah Terkait
Instansi ini meliputi Badan Koordinasi Penawaran Modal (BKPM), Departemen Teknis, dan Departemen Kehakiman.
c. Lembaga Swasta Terkait
Lembaga swasta yang turun aktif daalm pasar modal dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu kelompok profesi penunjang dan kelompok lembaga penunjang. Profesi penunjang yang diperlukan jasanya dalam pasar modal adalah :
1) Akuntan Publik
Peran akuntan publik yang pertama adalah memeriksa laporan keuangan perusahaan dan memberikan pendapat terhadap laporan keuangan tersebut. Kedua adalah melakukan pemeriksaan terbatas atas modal sendiri dan iktisar keuangan pokok perusahaan yang akan dimuat dalam prospektus.
2) Notaris
Jasa notaris diperlukan untuk : 1) membuat berita acara RUPS dan menyusun pernyataan keputusan-keputusan RUPS; 2) Meneliti keabsahan hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan RUPS; dan 3) meneliti perubahan anggaran dasar.
3) Konsultasi Hukum
Konsultan hukum adalah pihak independen yang dipercayai keahlian dan integritasnya.
4) Penilai (Appraisial)
Penilai memberikan jasanya dalam menentukan nilai wajar suatu aktiva atau menlai kembali aktiva-aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan.
5) Konsultan efek (Investment Advisor)
Konsultan efek akan memberikan pendapat kepada nasabahnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pendapatan harga suatu efek dan jual beli efek.
d. Pelaku Pasar Modal
1) Emiten

Emiten adalah perusahaaan yang memperoleh dana melalui pasar modal dengan menerbitkan saham dan sekuritas lainnya serta menjualnya secara umum kepada masyarakat.
2) Investor
Investor adalah masyarakat yang mengeluarakan dana untuk membeli saham dan sekuritas lainnya yang diterbitkan dan dijualkan oleh perusahaan (emiten)
3) Lembaga Penunjang
a) Penjamin emisi
b) Penanggung
c) Wali amanat
d) Perantara efek (pialang/broker), pedagang efek (dealer), dan perusahaan efek ( securities company)
e) Perusahaan Pengelola Dana ( Investment Company)
f) Biro administrasi Efek

Tipe pasar modal

Jogiyanto (2000 : 15-16) membagi pasar modal menjadi empat jenis tipe pasar :
a. Pasar Primer ( primary market )
Pasar primer (perdana) adalah tempat penjualan atau penawaran saham baru dari perusahaan yang menerbitkan saham (emiten) kepada investor sebelum saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder. Pasar primer merupakan pasar modal yang memperdagangkan saham-saham yang dijual untuk pertama kalinya sebelum saham dicatatkan di bursa.
b. Pasar sekunder (secondary market)
Pasar sekunder adalah temapt perdagangan surat berharga yang sudah beredar. Pasar ini merupakam pasar dimana saham dan sekuritas lainnya diperjual belikan secara luas, setelah melalui penjualan atau penawaran di pasar perdana. Pasar sekunder dibedakan menjadi stock exchange market (pasar bursa saham atau bursa efek) dan over the counter (OTC) market. Sekuritas dari perusahaan kecil umumnya diperdagangkan di OTC market, sedangkan sekuritas untuk perusahaan yang besar di stock exchange.
c. Pasar ketiga (third market)
Pasar ketiga adalah tempat perdagangan saham atau sekuritas lainnya diluar bursa OTC market. Pasar ini merupakan pasar perdagangan surat berharga yang dijalankan oleh broker yang mempertemukan pembeli dan penjual pada saat pasar kedua tutup.
d. Pasar keempat (fourth market)
Pasar keempat merupakan bentuk perdagangan efek antar investor tanpa melalui perantara peadagng efek (broker) atau pasar modal yang dilakukan diantara institusi berkapasitas besar untuk menghindari komisi untuk broker.
Bentuk transaksi dalam perdagangan semacam ini biasanya dilakukan dalam jumlah besar.

pengaruh risiko pasar terhadap return saham

CAPM sebagai sebuah model keseimbangan dapat membantu untuk menentukan risiko yang relevan terhadap suatu asset dan hubungannya dengan risiko dan return yang diharapkan. Risiko relevan adalah risiko sistematis (beta). Beta merupakan ukuran risiko sistematis suatu sekuritas yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi. Semakin tinggi beta suatu sekuritas maka semakin sensitif sekuritas tersebut terhadap perubahan pasar. Sebagai ukuran return saham, beta juga dapat digunakan untuk membandingkan risiko sistematis antara satu saham dengan saham lainnya, sehingga nilai beta sangat berpengaruh terhadap return yang diharapkan. Karena semakin tinggi nilai beta akan semakin tinggi tingkat return yang disyaratkan. Tingginya beta (risiko) mempunyai hubungan positif terhadap return saham.

pengaruh nilai tukar rupiah dengan return saham

Salah satu risiko yang penting untuk diperhatikan dalam membuat keputusan investasi adalah risiko nilai tukar mata uang. Risiko ini sangat berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang domestik dengan nilai mata uang negara lain. Bagi perusahaan yang berorientasi ekspor, depresiasi terhadap nilai mata uang memberikan pengaruh yang menguntungakan bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan kemampuan bersaing harga pokoknya di pasar internasional meningkat. Peningkatan ini selanjutnya akan memperbesar peluang perusahaan untuk menghasilkan laba dan meningkatkan kemampuan dalam memberikan dividen. Kemampuan menghasilkan laba dan membagikan dividen akan menarik minat investor sehingga harga saham naik. Kenaikan harga saham akan meningkatkan return yang diperoleh oleh investor

pengaruh inflasi terhadap return saham

Inflasi merupakan suatu indikator ekonomi makro yang menggambarkan kenaikan harga barang-barang dan jasa dalam suatu periode tertentu. Secara teoritis, investasi pada saham dapat memberikan perlindungan nilai (hedge) yang baik dari pengaruh inflasi karena saham merupakan asset riil.
Berdasarkan teori tersebut, tingkat pengembalian seharusnya tidak terpengaruh oleh perubahan harga barang dan jasa. Menariknya investasi dalam bursa saham juga didorong oleh rendahnya suku bunga penyimpanan di perbankan. Suku bunga penyimpanan tersebut terlihat dari dua aspek, yaitu nominal dan riil. Suku bunga penyimpanan nominal adalah suku bunga penyimpanan perbankan yang dipublikasikan oleh bank-bank setiap harinya, sedangkan suku bunga penyimpananriil adalah suku bunga nominal dikurangi dengan laju inflasi pada saat yang bersangkutan.
Secara teoritis, apabila suku bunga penyimpanan riil di suatu negara mengalami penurunan, maka investasi di bursa saham menjadi lebih menarik karena investor cenderung untuk mencari tingkat pengembalian yang lebih tinggi.

Jenis-jenis saham

Ada beberapa sudut pandang untuk membedakan saham yaitu :
1) Ditinjau dari segi manfaatnya saham dapat digolongkan menjadi 2 yaitu saham preferen dan saham biasa (Jogiyanto, 2000:67)
a) Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham preferen mempunyai sifat gabungan (hybrid) antara obligasi (bond) dan saham biasa. Seperti obligasi yang membayar bunga atas pinjaman, saham preferen juga memberikan hasil yang tetap berupa dividen preferen. Seperti saham biasa, dalam hal likuidasi, klaim pemegang saham preferen dibawah klaim pemegang obligasi. Saham preferen mempunyai beberapa hak yaitu hak atas dividen tetap dan hak pembayaran terlebih dahulu jika terjadi likuidasi serta memberikan hak dividen kumulatif, yaitu memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima dividen tahun-tahun sebelumnya yang belum dibayarkan sebelum pemegang saham biasa menerima dividennya.
b) Saham Biasa (common stock)
Saham biasa adalah saham yang diterbitkan suatu perusahaan yang hanya terdiri dari satu macam saham saja. Pemegang saham biasa memiliki hak kontrol, hak menerima pembagian keuntungan, hak prepentif dan hak klaim sisa. Dalam pembagian dividen saham biasa menempatkan pemiliknya paling junior dibandingkan dengan saham preferen. Demikian pula terhadap hak harta kekayaan perusahaan setelah dilikuidasi.
2) Ditinjau dari peralihanya saham dibedakan menjadi 2 yaitu:
a) Saham atas unjuk (bearer stock) yaitu saham yang diterbitkan tanpa disertai pencantuman nama pemegangnya, sehingga pemiliknya sangat mudah untuk mengalihkan atau memindahkannya pada orang lain karena sifatnya mirip dengan uang. Barang siapa yang memegang sertifikat atas unjuk dianggap sebagai pemilik dan berhak atas pembagian dividen serta berhak untuk hadir mengeluarkan suara dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
b) Saham atas nama (registered stock) adalah saham yang diterbitkan disertai pencantuman nama pemegangnya, cara peralihannya melalui prosedur tertentu yaitu dengan dokumen peralihan dan kemudian nama pemiliknya dicatat dalam buku perusahan yang khusus memuat daftar nama pemegang saham. Pada saat ini yang umum diperdagangkan di Indonesia adalah saham atas nama.
3) Ditinjau dari kinerja perdagangannya dibagi menjadi :
a) Blue Chip Stock, saham dapat diklasifikasikan sebagai blue chip stock bila perusahaan penerbitnya memiliki reputasi baik. Juga dalam sejarah yang paling emiten mampu menghasilkan pendapatan yang tinggi dan konsisten dalam membayar dividen tunai.
b) Income Stock yaitu saham yang memiliki kemampuan untuk membagi dividennya lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan tahun-tahun sebelumnya. Emiten yang mampu melakukan hal ini adalah yang mampu menghasilkan pendapatan yang tinggi dengan teratur memberikan pendapatan tunai.
c) Growth stock (well known), jika emiten merupakan pimpinan di dalam industrinya dan selama beberapa tahun terakhir berturut-turut mampu mendapatkan hasil di atas rata-rata emiten saham ini biasanya mempunyai reputasi tinggi dan gaya publisitas yang tampak glamour dalam memperbaiki peningkatan atau penurunan harga sahamnya.
d) Growth stock (lesser-known), yaitu saham yang umumnya pemiliknya tidak menjadi pemimpin dalam individunya. Namun selama ini tetap memiliki ciri-ciri seperti growth stock (well-known) yaitu mampu mendapatkan hasil yang lebih tinggi dari penghasilan rata-rata tahun terakhir.
e) Speculative stock (saham spekulatif), yaitu saham yang emitennya tidak bisa secara konsisten mendapatkan penghasilan dari tahun ke tahun, namun memiliki potensi untuk mendapatkan penghasilan yang baik dimasa yang datang.
f) Cylical stock (saham bersiklus) merupakan perkembangan saham yang mengikuti situasi ekonomi makro atau kondisi bisnis secara umum selain ekonomi makro sedang mengalami ekspansi. Emiten saham ini akan mampu mendapatkan penghasilan yang tinggi pula demikian pula sebaliknya.
g) Defensive atau Counter Cyclical Stock (saham bertahan) merupakan jenis yang tidak mungkin terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Pada saat resesi, harga saham tetap mengisi sebab mampu memberikan dividen yang tinggi sebagai akibat dari kemampuan emitennya mendapatkan penghasilan yang tinggi pada kondisi resesi.
Dengan pengklasifikasian saham biasa seperti tersebut diatas maka dapat dilihat kelebihan dari investasi saham biasa ini satu kali kemampuannya dalam memberikan tingkat keuntungan (rate of return) yang tertinggi dalam arti tergantung pada perusahaan penerbitnya, meskipun pengklasifikasiannya atas beberapa kelompok saham tidak selalu tepat, namun setidaknya dapat membantu investor maupun pialang untuk membedakan maupun memiliki saham-saham yang di inginkan.

Puisi mesotik

Pendidikan

Pendidikan…
Kau sangat dibutuhkan
Kau diperlukan semua orang
Karna kau masa depanku
Untuk menuju kesuksesan
Tanpa kau ku tak tahu nasibku


Indonesia…
Kau harus berusaha
Perbaiki fasilitas pendidikanmu
Karna kau masih kurang
Dalam hal pendidikan
Pendidikan itu perlu
Pendidikan itu istimewa
Karena pendidikan mampu memajukan bangsa


Indonesia kaya sumber daya manusia
Tapi masih ada dari mereka yang bodoh
Indonesia juga kaya sumber daya alam
Tapi kami tidak bisa mengelolanya
Karena itu Indonesia butuh kau
Pendidikan
Supaya kami dapat mengelolanya
Sehingga negara kita dapat hidup makmur
Dan supaya tidak dapat dibodohi lagi
Oleh negara-negara lainya


Karya :Ade Winda Septia

Puisi Telestik-Kereta api

Puisi telestik

Kereta Api

Wahai kereta
Umurmu sudah berpuluh-puluh abad
Dan sudah berperiode


Tapi kau tetap selalu siap
Untuk mengantarkan kami pergi
Dari stasiun ke stasiun
Kau pasti mempunyai maksud
Ketika maut terjadi begitu saja


Dari luar kau nampak manis
Entah pagi, malam atau sore
Kau seperti benda hidup
Yang bisa antarkan kami ke maut
Yang tak bisa dielakan lagi
Meskipun begitu kau tetap berjasa




Karya : Ade Winda Septia

puisi mesotik - temanku

Puisi mesotik

Temanku


Temanku…
Kau selalu ada untukku
Disetiap aku sedih maupun senamg


Kawanku…
Kau seperti mentari yang bersinar terang
Yang menerangi hatiku
Senyummu tanda pedulimu
Yang kau berikan untukku


Jika kau teteskan air matamu
Aku berjanji untuk menghiburmu
Supaya hatimu tak sepi
Aku akan selalu temanimu
Seperti halnya kau menemaniku
Disaat sedih maupun senang





Karya : Ade Winda Septia

Puisi akrostik-Laut

Puisi akrostik

Laut

Airmu yang biru nan indah
Diselimuti oleh gemuruh ombak
Elok rasanya bila dipandang


Wisatawan jatuh cinta dengamu
Itu karena pemandangan yang kau pancarkan
Negara kita kaya akan laut
Dan di laut tersimpan harta terpendam
Alangkah baiknya laut kita jaga


Sinar mentari yang menghiasimu
Elok benar suasananya
Pagi maupun sore kau tetap indah
Tetapi engkau bisa menelan banyak jiwa
Indahmu menyimpan banyak rahasia
Alangkah baiknya kita syukuri pemberian-Nya




Karya : Ade Winda Septia

Thursday, February 14, 2008

pengaruh EPS terhadap return saham

Informasi keuangan perusahaan yang tercantum dalam annual report (laporan tahunan) perusahaan khususnya laba per lembar saham (earning per share) sangat diperhatikan dan diperlukan oleh para pemegang saham dalam menganalisis tingkat kinerja perusahaan saat ini maupun dimasa yang akan datang. Hal tersebut dikarenakan semua hasil yang dicapai perusahaan akan berakibat langsung dalam tingkat keuntungan yang akan didapatkan oleh para investor dimasa yang akan datang.
EPS merupakan perbandingan antara jumlah earning (EAT) dengan jumlah saham yang beredar. EPS merupakan rasio keuangan yang digunakan investor untuk menganalisis kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan saham yang dimiliki. EPS ini menunjukkan laba bersih perusahaan yang siap dibagikan kepada semua pemegang saham.
Perkembangan EPS perusahaan yang tinggi akan mengindikasikan bahwa perusahaan mampu mengatasi semua persoalan dan mampu mengatur pengalokasian dana yang diperoleh secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka para investor dapat dengan mantap dan yakin bahwa perusahaan sangat potensial dan mempunyai prospek investasi yang sangat bagus dimasa yang akan datang. Oleh karena itu tujuan investor untuk mendapatkan return yang tinggi dapat tercapai.
Semakin tinggi perubahan EPS akan menarik minat investor berinvestasi di perusahaan tersebut. Akibatnya permintaan akan saham meningkat dan harga saham meningkat pula. Harga saham yang tinggi akan mendorong investor untuk menjual saham tersebut. Jika saham tersebut terjual dengan harga yang tinggi maka investor akan mendapatkan return yang tinggi. Jadi perubahan EPS mempunyai pengaruh positif terhadap perubahan return saham.

Keunggulan dan Kelemahan Analisis Rasio

Analisis rasio yang memberikan kerangka hubungan antar pos-pos neraca dan perhitungan rugi/laba, memungkinkan seseorang menelusuri sejarah suatu perusahaan dan menilai posisinya saat ini. Analisis ini juga memungkinkan manajer keuangan memperkirakan reaksi kreditur atau penanam modal (investor) terhadap keadaan perusahaan dan dengan demikian dapat mencari cara-cara yang tepat untuk mendapatkan dana.
Meskipun rasio-rasio keuangan merupakan alat yang sangat berguna akan tetapi tetap ada kekurangan-kekurangan atau keterbatasan sehingga harus digunakan secara hati-hati. Rasio-rasio keuangan disusun dari data-data akuntansi, sedangkan data tersebut dapat ditafsirkan dengan berbagai macam cara dan bahkan bisa dimanipulasi. Seorang manajer juga harus berhati-hati dalam menilai apakah suatu rasio baik atau buruk dalam menyimpulkan penilaian atas suatu perusahaan berdasarkan suatu perangkat rasio-rasio. Kalau analisis rasio keuangan suatu perusahaan menunjukkan pola yang berbeda dengan norma-norma sektor industrinya, tidak berarti hal ini menunjukkan ada yang kurang beres dengan perusahaan tersebut. Sebaliknya, kesamaan dengan rasio-rasio sektor industri bersangkutan tidak menjamin bahwa perusahaan berjalan dengan normal dan dikelola dengan baik. (Djakman, 2000)

b. Return On Asset (ROA)

Pengukuran kinerja dengan ROA menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba. ROA adalah rasio keuntungan bersih pajak yang juga berarti suatu ukuran untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari aset yang dimiliki perusahaan. (Bambang R, 1997). ROA yang negatif disebabkan laba perusahaan dalam kondisi negatif (rugi) pula. Hal ini menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan secara keseluruhan aktiva belum mampu menghasilkan laba.
Kelemahan utama pada pengukuran akuntansi tradisional seperti ROA sebagai pengukur penciptaan nilai adalah mengabaikan adanya biaya modal, sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu perusahaan telah menciptakan nilai atau tidak.
Rumus yang digunakan untuk mengukur ROA adalah sebagai berikut (Bambang R, 1997) :
Laba bersih setelah pajak
ROA = __________________X 100%
Total Aktiva
Keterangan :
Laba bersih setelah pajak (earning after tax) = laba bersih setelah bunga dan pajak.
Total aktiva = seluruh aktiva perusahaan yang terdapat dalam neraca.
Jika hasil dari aktiva lebih dari atau sama dengan 10%, maka perusahaan tersebut efektif atau kinerja keuangannya relatif baik. (Weston dan Brigham, 1995).

Wednesday, February 13, 2008

Analisis harga saham

Ada dua pendekatan analisis yang sering digunakan untuk menganalisis sekuritas menurut Husnan (1996), yaitu:
a. Analisis fundamental
Analisis ini mencoba memperkirakan harga saham dimasa yang akan datang dengan memperkirakan nilai–nilai faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham dimasa yang akan datang dan menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham.
Karena banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham maka untuk melakukan analisis ini diperlukan tahapan-tahapan analisis yaitu dimulai dari analisis ekonomi atau pasar, analisis industri, dan analisis perusahaan itu sendiri.
b. Analisis Teknikal
Analisis ini dilakukan dengan mengamati harga saham diwaktu yang lalu. Analisis teknikal tidak memperhitungkan faktor-faktor fundamental yang ada.

pengertian Return saham


Return merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Menurut Jogiyanto (1998: 109), return saham dibedakan menjadi dua yaitu return realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expected return). Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi ini penting dalam mengukur kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuan return dan risiko dimasa mendatang. Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan di masa mendatang dan masih bersifat tidak pasti. Dalam melakukan investasi investor dihadapkan pada ketidakpastian (uncertainty) antara return yang akan diperoleh dengan risiko yang akan dihadapinya. Semakin besar return yang diharapkan akan diperoleh dari investasi, semakin besar pula risikonya, sehingga dikatakan bahwa return ekspektasi memiliki hubungan positif dengan risiko. Risiko yang lebih tinggi biasanya dikorelasikan dengan peluang untuk mendapatkan return yang lebih tinggi pula (high risk high return, low risk low return). Tetapi return yang tinggi tidak selalu harus disertai dengan investasi yang berisiko. Hal ini bisa saja terjadi pada pasar yang tidak rasional.
Return yang diterima oleh investor di pasar modal dibedakan menjadi dua jenis yaitu current income (pendapatan lancar) dan capital gain/capital loss (keuntungan selisih harga). Current income adalah keuntungan yang didapat melalui pembayaran yang bersifat periodik seperti dividen. Keuntungan ini biasanya diterima dalam bentuk kas atau setara kas sehingga dapat diuangkan secara cepat. Misalnya dividen saham yaitu dibayarkan dalam bentuk saham yang bisa dikonversi menjadi uang kas dengan cara menjual saham yang diterimanya, sedangkan Capital gain (loss) merupakan selisih laba (rugi) yang dialami oleh pemegang saham karena harga saham sekarang relatif lebih tinggi (rendah) dibandingkan harga saham sebelumnya. Jika harga saham sekarang (Pt) lebih tinggi dari harga saham periode sebelumnya (Pt-1) maka pemegang saham mengalami capital gain. Jika yang terjadi sebaliknya maka pemegang saham akan mengalami capital loss.
Dalam penelitian ini return saham yang digunakan adalah capital gain (loss). Capital gain (loss) merupakan selisih laba (rugi) yang dialami oleh pemegang saham karena harga saham sekarang relatif lebih tinggi (rendah) dibandingkan harga saham sebelumnya. Capital gain (loss) dihitung dengan rumus:
Capital gain (loss) =
Menurut Ang (1997), menyatakan bahwa tanpa adanya keuntungan yang dapat dinikmati dari suatu investasi tentunya investor tidak mau berinvestasi jika pada akhirnya tidak ada hasil. Lebih lanjut setiap investasi baik jangka panjang maupun jangka pendek mempunyai tujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Tuesday, February 12, 2008

Pasar Modal / Stock Exchange


Pasar Modal
a. Pengertian pasar modal
Pengertian pasar modal di Indonesia tercantum dalam pasal 1 Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal mendefinisikan bahwa pasar modal merupakan kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Menurut Husnan (1996:37) pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, atau modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, BUMN, maupun perusahaan swasta.
Pasar modal juga dapat diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang pada umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi. Sedangkan tempat dimana terjadinya jual beli sekuritas disebut dengan bursa efek. Oleh karena itu, bursa efek merupakan arti dari pasar modal secara fisik. Di Indonesia terdapat dua bursa efek yaitu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (Tandelilin,2001:13).
b. Fungsi Pasar Modal
Menurut Husnan (1998:4-6) ada beberapa keunggulan pasar
modal, yaitu :
1) Pasar modal diharapkan bisa menjadi alternatif penghimpun dana selain perbankan. Pasar modal memungkinkan perusahaan menerbitkan surat-surat berharga dalam bentuk surat hutang (obligasi) maupun surat tanda kepemilikan (saham) dalam menghimpun dana.
2) Pasar modal memungkinkan para investor mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka. Para leader dapat melakukan diversifikasi dalam investasi dengan membentuk portofolio sesuai dengan risiko yang ditanggung dan tingkat keuntungan yang diinginkan.
c. Tipe Pasar Modal
Menurut Jogiyanto (2000:15-16) pasar modal memiliki beberapa tipe pasar, yaitu :
1) Pasar primer (primary market)
Pasar primer (perdana) adalah tempat penjualan atau penawaran saham baru dari perusahaan yang menerbitkan saham (emiten) kepada investor sebelum saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder. Pasar primer merupakan pasar modal yang memperdagangkan saham-saham yang dijual untuk pertama kalinya sebelum saham dicatatkan di bursa.
2) Pasar sekunder (secondary market)
Pasar sekunder adalah tempat perdagangan surat berharga yang sudah beredar. Pasar ini merupakan pasar dimana saham dan sekuritas lainnya diperjualbelikan secara luas, setelah melalui penjualan atau penawaran di pasar perdana. Pasar sekunder dibedakan menjadi stock exchange market (pasar bursa saham atau bursa efek) dan over the counter (OTC) market. Sekuritas dari perusahaan kecil umumnya diperdagangkan di OTC market, sedangkan sekuritas untuk perusahaan yang besar di stock exchange.
3) Pasar ketiga (third market)
Pasar ketiga adalah tempat perdagangan saham atau sekuritas lainnya diluar bursa OTC market. Pasar ini merupakan pasar perdagangan surat berharga yang dijalankan oleh broker (pialang) yang mempertemukan pembeli dan penjual pada saat pasar kedua tutup.
4) Pasar keempat (fourth market)
Pasar keempat merupakan bentuk perdagangan efek antara investor tanpa melalui perantara pedagang efek (broker) atau pasar modal yang dilakukan diantara institusi berkapasitas besar untuk menghindari komisi untuk broker. Bentuk transaksi dalam perdagangan semacam ini biasanya dilakukan dalam jumlah besar.
d. Manfaat Pasar Modal
Darmaji (2001:3) menyampaikan beberapa manfaat pasar modal, yaitu:
1) Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.
2) Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi.
3) Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
4) Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme, serta penciptaan iklim berusaha yang tepat.
5) Menciptakan lapangan pekerjaan atau profesi yang menarik.
6) Memberi kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek bagus.
7) Alternatif investasi yang memberikan investasi keuntungan dengan risiko yang dapat diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi investasi.
8) Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial.
9) Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan, dan mendorong pemanfaatan manajemen yang profesional.
10) Sumber pembiayaan jangka panjang bagi emiten.
e. Pelaku pasar modal
1) Emiten
Emiten adalah perusahaan yang melakukan emisi, baik berupa saham ataupun obligasi. Dengan kata lain emiten adalah perusahaan yang mengeluarkan efek utuk dijual atau diperdagangkan dengan tujuan memperoleh dana.
2) Investor
Investor merupakan pihak yang menginvestasikan dananya melalui pembelian efek dengan tujuan memperoleh keuntungan dari efek yang dibelinya.
3) Lembaga Penunjang
Perkembangan pasar modal akan mendorong perkembangan lembaga penunjang seperti BAPEPAM, Akuntan Publik, Konsultan Hukum serta lembaga penunjang yang lain menjadi lebih profesional dalam pelayanannya sesuai dengan bidang masing-masing.
4) Pemerintah
Pembangunan yang dilakukan memerlukan pendanaan yang cukup besar. Perkembangan pasar modal menjadi suatu alternatif dalam pemanfaatan potensi masyarakat sebagai sumber pembiayaan.
f. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pasar modal
Pasar modal merupakan pertemuan supply dan demand dana jangka panjang yang transferable. Keberhasilan pembentukan pasar modal dipengaruhi supply dan demand tersebut. Menurut Husnan (1998:8-9) faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pasar modal, yaitu:
1) Supply Sekuritas
Faktor ini menunjukkan banyaknya perusahaan yang bersedia menerbitkan sekuritas di pasar modal.
2) Demand Sekuritas
Faktor ini adalah terdapatnya anggota masyarakat yang memiliki jumlah dana cukup besar dan dipergunakan untuk membeli sekuritas-sekuritas yang ditawarkan.
3) Kondisi politik dan ekonomi
Faktor ini yang akhirnya akan mempengaruhi supply dan demand sekuritas. Kondisi stabilitas politik ini ikut membantu pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya mempengaruhi supply dan demand sekuritas

Investasi

Investasi
a. Pengertian investasi
Investasi dalam arti luas merupakan pengorbanan sejumlah uang saat ini untuk memperoleh sejumlah uang di masa yang akan datang. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang (Sunariyah, 2003:47). Menurut Jogiyanto (2000:5) dikatakan bahwa, investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk dapat digunakan dalam produksi efisien selama periode waktu tertentu.
Definisi berikutnya adalah menurut Tandelilin (2001:37), investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang di lakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang. Menurut Husnan (1998:18) menyatakan investasi adalah setiap penggunaan uang dengan maksud untuk memperoleh penghasilan.

Menurut bentuknya investasi dibedakan menjadi investasi dalam aktiva finansial (financial investment) dan investasi dalam aktiva riil (real investment). Investasi dalam aktiva finansial lebih merupakan kepemilikan hak klaim atau aktiva yang diwujudkan dalam bentuk-bentuk dokumen legal yang kemudian disebut sebagai sekuritas (surat berharga), sedangkan untuk investasi dalam aktiva riil berupa aktiva berwujud yang tampak nyata (bangunan, tanah, dsb).
Seorang investor yang menghendaki tingkat pengembalian yang tinggi, tentu akan menghadapi risiko yang tinggi pula. Untuk menyikapi hal tersebut, maka salah satu caranya adalah dengan menggunakan upaya diversifikasi yang tepat diantara bermacam-macam bentuk pilihan investasi yang ada.
Keputusan investasi adalah suatu analisis investasi yang selalu melibatkan empat unsur pokok pertimbangan. Unsur pokok keputusan investasi antara lain kondisi pemodal, motif investasi, karakteristik instrumen dan teknik serta model analisis. Pendapat lain, ”Keputusan investasi selalu mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian” (Mulyadi,1989 :126).
b. Tipe-tipe investasi keuangan
Menurut Jogiyanto (1998:6-9), investasi ke dalam aktiva keuangan dapat berupa investasi langsung dan investasi tidak langsung. Investasi langsung yaitu pengembalian langsung aktiva keuangan di suatu perusahaan baik milik perantara atau dengan cara lain. Investasi yang tidak langsung yaitu pembelian saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan di perusahaan lain.
1) Investasi Langsung
Investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang dapat diperjualbelikan di pasar uang (money market), pasar modal (capital market), atau pasar turunan (derivative market). Aktiva yang dapat diperjualbelikan di pasar uang berupa aktiva yang mempunyai risiko yang gagal kecil, jatuh temponya pendek dengan tingkat cair yang tinggi. Contoh aktiva ini dapat berupa Treasury bill yang banyak digunakan dalam penelitian keuangan sebagai proksi return bebas risiko.
Pasar modal sifatnya adalah untuk investasi jangka panjang. Dalam pasar modal ini yang diperjualbelikan adalah aktiva keuangan berupa surat-surat berharga pendapatan tetap dan saham-saham. Instrumen yang diperjualbelikan di pasar turunan adalah opsi dan future contract.
2) Investasi tidak langsung
Investasi tidak langsung dilakukan dengan cara membeli surat-surat berharga di perusahaan investasi. Perusahaan investasi adalah perusahaan yang menyediakan jasa keuangan dengan menjual sahamnya ke publik dan menggunakan dana yang diperoleh untuk diinvestasikan ke portofolio. Perusahaan investasi dapat diklasifikasikan sebagai unit investment, clossed-end investment companies dan open-end investment companies.
Unit investment trust merupakan trust yang menerbitkan portofolio yang dibentuk dari surat-surat berharga berpenghasilan tetap (misalnya bond) dan ditangani oleh orang kepercayaan yang independen. Closed-end investment companies merupakan perusahaan investasi yang menjual sahamnya pada saat penawaran perdananya (initial public offering) saja dan selanjutnya tidak menawarkan lagi tambahan lembar sahamnya. Open-end investment companies dikenal dengan perusahaan reksadana (mutual funds). Perusahaan investasi ini masih menjual saham baru untuk investor setelah penjualan saham perdananya, selanjutnya pemegang saham dapat menjual kembali sahamnya ke perusahaan reksadana bersangkutan.

PENGARUH ASSET GROWTH, LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN EARNING PER SHARE TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

PENGARUH ASSET GROWTH, LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN EARNING PER SHARE TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2002-2005


Oleh
Siwi Jati Nursari
034414797

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh asset growth, likuiditas, leverage dan earning per share secara parsial dan simultan terhadap beta saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2002-2005.
Sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 180 perusahaan manufaktur, dan diambil 53 perusahaan manufaktur sebagai sampel dengan periode penelitian 4 tahun (2002-2005). Setelah dilakukan beta koreksi dengan metode Scholes dan William tahun 2002-2005 sampel berkurang menjadi 33 perusahaan manufaktur. Data dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa : secara parsial asset growth dan earning per share berpengaruh negatif dan signifikan terhadap beta saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, yang ditunjukkan oleh nilai t-hitung sebesar -2,046 dan -3,113 dengan signifikansi sebesar 0,043 dan 0,002. Likuiditas berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap beta saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang ditunjukkan oleh nilai t-hitung sebesar -1,506 dengan signifikansi sebesar 0,134, sedangkan leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap beta saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang ditunjukkan oleh nilai t-hitung sebesar 2,990 dengan signifikansi sebesar 0,003. Secara simultan variabel asset growth, likuiditas, leverage, dan earning per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap beta saham. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji simultan, dimana diperoleh F-hitung sebesar 10,588 dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari signifikansi yang diharapkan yaitu 5%, dan besarnya R2 = 0,250 menunjukkan bahwa keempat variabel tersebut mampu menjelaskan perubahan variabel beta saham sebesar 25%. Persamaan regresinya adalah :
Y = 0,9010 – 0,2661 X1 – 0,0400 X2 + 0,1687 X3 – 0,0001 X4

Sunday, February 10, 2008

Rakyat Mesir pun Berpesta

CAIRO - Ribuan rakyat Mesir berpesta dengan turun ke jalan-jalan di pusat kota Kairo, sambil berdansa, bernyanyi dan mengibarkan bendera kebangsaan mereka. Aksi itu menyambut keberhasilan Tim Nasional Mesir mempertahankan trofi Piala Afrika usai mengalahkan Kamerun 1-0 di laga final.

Sepanjang pertandingan, mereka tanpa kenal lelah terus berteriak saat menonton pertandingan melalui layar besar. Ketika gol berhasil diciptakan Mohamed Abou Treika, keriuhan bertambah. Klakson dan terompet saling bersahutan menyambut gol di menit 77 tersebut.

"Saya tidak bisa mengungkapkan perasaan senang ini. Dua tahun lalu, kami juga seperti ini, tapi ini lebih hebat," ujar Mohamed Abdel-Azim pria berusia 35 tahun yang selalu mengibarkan bendera Mesir, seperti dikutip AP, Senin (11/2/2008).

Ini adalah keenam kalinya The Pharaohs, sukses merengkuh trofi sepakbola tertinggi di benua Hitam tersebut.

"The Pharaohs raja Afrika," tulis situs olahraga paling popular di Mesir, Filgoal.com. Televisi nasional Mesir yang menayangkan langsung pertandingan ini, tidak berhenti memutar ulang gol Treika dan memperlihatkan ekspresi kebahagian tim serta pelatih Hassan Shehata.

"Siapa yang tidak joget bergoyang setelah keberhasilan besar ini!" jelas komantator dan pengamat sepakbola Medhat Shalabi, di Modern Sports television.

Pelatih Hassan Shehata dan pahlawan Mohamed Aboutrika, menjadi sosok sepakbola paling terkenal di negeri Piramida ini. Tentu saja tanpa mengecilkan peran pemain lainnya yang juga berjuang membela nama Mesir.

INVEST DI DAERAH (AKAN) SEMAKIN MUDAH, 24 STRATEGIC CHANGE LEADERS

Perubahan pola pikir (mindset) ini menjadi penting karena menurut riset di Gorontalo kapasitas manajemen kewirausahaan dan budaya organisasi secara signifikan mempengaruhi kinerja pemerintah daerah. Setiap 100 persen perubahan yang terjadi dalam kapasitas manajemen kewirausahaan akan diikuti perubahan kinerja pemerintahan daerah sebesar 44,5 persen. Sementara itu untuk perubahan 100 persen dalam budaya organisasi akan diikuti dengan perubahan kinerja pemerintah daerah sebesar 20 persen. Temuan ini, menurut Fachrudin, benar-benar penting. Karena itu untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah harus dimulai dari pembenahan kapasitas manajemen kewirausahaan dan orientasi budaya organisasi.

Dari situlah kemudian gubernur hingga pejabat eselon empat, bahkan staf, memiliki persepsi yang sama untuk menjadikan produksi jagung di provinsi Gorontalo meningkat menjadi 500 ribu ton per tahun. Selain jagung, Gorontalo juga bercita-cita memproduksi jumlah ternak (sapi) sehingga populasinya melebihi jumlah penduduik Prov Gorontalo sendiri yang baru 909 083 orang pada 2005. Kejelian dalam memilih komoditas yang menjadi andalan ini juga tidak terlepas dari upaya menumbuhkembangkan ekonomi rakyat dan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Kini provinsi Gorontalo telah menjalin kerjasama dengan pemerintah Malaysia dalam hal pengadaan jagung dan ternak sapi. Setiap pengusaha yang akan berbisnis komoditas ini di Malaysis harus lewat Gorontalo. Tidak mengherankan apabila daftar investor Malaysia yang siap menanamkan modalnya di provinsi yang baru berdiri pada 2001 ini terus meningkat. Hingga 2007 sudah ada tujuh perusahaan Malaysia yang berencana menanamkan modalnya di Gorontalo, khususnya untuk penanaman jagung dan penggemukan sapi.

Bramantyo Djohanputro PhD, Direktur Keuangan dan SDM PPM mengatakan dalam presentasinya bahwa untuk menarik investasi ke suatu daerah salah satu cara adalah dengan menjual potensi. Potensi daerah ini dapat dinyatakan dalam Location Quotient (LQ), yang mengindikasikan seberapa kuat suatu daerah menghasilkan suatu produk/sektor tertentu dibandingkan dengan daerah lain untuk produk/sektor yang sama. Apabila LQ di atas satu, maka hal itu mengindikasikan bahwa daerah tersebut kuat di produk/sektor yang dimilikinya. Ini merupakan salah satu ukuran kekuatan daya saing daerah tersebut.

Kedua, potensi juga dapat dinyatakan dalam bentuk luas lahan yang belum digarap, kapasitas sumber daya alam yang tersedia. Ketiga adalah potensi daerah berdasarkan kemampuan pasarnya untuk menyerap suatu produk tertentu. Alat ukur keempat tentang potensi daerah adalah inovasi, yang dinyatakan dengan kekuatan SDM. Kelima adalah potensi berbasis pada APBD.

Selain peluang, berbisnis di daerah juga memiliki tantangan-tantangan. FX Welirang, Wakil Presdir Indofood Sukses Makmur Tbk., mengatakan bahwa apabila menghadapi kendala di daerah pihaknya cenderung menyelesaikan permasalahan yang ada “secara adat.” Yang dimaksudkannya secara adat adalah “silaturahmi.” Ia mengambil contoh seorang kepala dinas di daerah tentu lebih merasa dihormati apabila yang datang ke tempat dia adalah seorang direktur dan bukan sekelas manajer dari perusahaan.

Pengalaman yang kuranglebih sama juga disampaikan Bobby Gafur Umar, Presdir Bakrie & Brothers Tbk. Sebagai perusahaan yang memiliki anak perusahaan bergerak di bidang perkebunan (Bakrie Sumatera Plantation), berbisnis di daerah sudah dimulai Bakrie sejak 1986. Selain melihat ketersediaan lahan dan tenaga kerja, strateginya berekspansinya ke daerah adalah dengan bekerjasama dengan pemda dan masyarakat setempat, melibatkan pengusaha dan petani setempat, serta mengenal karakter dan kebiasaan setempat. Bahkan ia memiliki karyawan yang tugasnya hanya nongkrong di kantor kepala desa dan di koperasi desa.

24 Strategic Change Leaders

Di sela-sela seminar pada hari pertama juga diluncurkan sebuah buku berjudul “24 Strategic Change Leaders,” yang merupakan kisah para alumni PPM dalam merespon masalah-masalah yang dihadapi di tempat mereka berkarier. Sebagian besar dari alumni ini sekarang masih aktif berkarier, sebagian lagi telah memasuki masa pensiun namun masih berkenan untuk diwawancarai perihal pengalamannya semasa masih menjabat. Menariknya, buku ini adalah hasil dari penuturan riil pengalaman mereka di lapangan, baik sebagai pimpinan di suatu BUMN, perusahaan multinasional, swasta nasional, maupun organisasi partai politik. Menyebarnya alumni PPM di berbagai perusahaan dan institusi di Indonesia ini juga merupakan asset, karena dapat menjadi jejaring yang potensial baik bagi sesama alumni sendiri maupun bagi calon mahasiswa yang akan belajar di PPM. Direktur Eksekutif Yayasan PPM, Tjahjono Soerjodibroto, mengatakan bahwa pembuatan buku ini merupakan knowledge internalisation dari eksplisit menjadi tacit. Sementara itu Anugerah Pekerti, yang ikut memberikan pengantarnya pada buku ini mengatakan bahwa perubahan-perubahan yang dilakukan oleh para alumni PPM ini bagaikan kepak kecil kupu-kupu yang diharapkan dapat menimbulkan badai.

Saturday, February 9, 2008

Career oppoetunities at PT Lautan Luas Tbk

Career Opportunities

MANAGERIAL POSITIONS
General Requirement

Have strong leadership, communication and interpersonal skill
Fluent in both oral & written English
Computer literate on PC program (MS Word, Power Point, MS Excel)


Sales Manager

Responsible to motivate and direct a Field Sales Force to ensure maximum profits through controlled sales of specified products in accordance with Divisional and Corporate requirements.

Specific Requirements:
Male, age of 30-35 years old
Graduated of Chemical Engineering, Chemistry, Pharmacy or IPB
Having hands-on sales experiences min. 4 years; with at least 2 years experience in Managerial position
Plant Manager

Coordinate the production and assembly of basic company products in plants and to meet the marketing quota needs each month for the product.

Specific Requirements:
Male, age of 30-35 years old
Graduated of Chemical Engineering or Industrial Engineering
Having min. 6 years at Production (incld. 1 year experience in the same position as Plant Manager)
Willingly to be posted at Pontianak-West Kalimantan
Production Manager Responsible for running the production department, ensuring the quality standards and production schedules are met also falls into his purview.

Specific Requirements:
Male, age of 30-35 years old
Graduated of Chemical Engineering or Industrial Engineering
Having min. 5 years at Production
Willingly to be posted at Pontianak-West Kalimantan

PROFESSIONAL POSITIONS
General Requirement

Good command in spoken and written English
Computer literate on PC MS Windows program
Work independently and traveling is a must


Administratif Staff (ADM)

Responsible in handling administative duties

Specific Requirements:
Age max. 30 years old
Min. graduated of D3-Accounting
Has min 1 year experience
Preferable who domiciled at Cibitung or Bekasi
Sales Executive

Grow sales in existing customers and develop new business opportunities.

Specific Requirements:
Age of 25-30 years old
Graduate of Chemical Engineering, Chemistry, Leather Engineering, Paper or Textile Engineering or IPB (preferably Food or Industrial Technology)
Having min. 2 years sales experience
Traveling
Customer Service

Partnering with Sales Executive to ensure all back office sales activity are completed and to grow business.

Specific Requirements:
Age of 23-27 years old
Graduated from reputable local / overseas University with social science background and have min GPA 2.75
Preferably min 1 year experiences as Customer Services from Banking / Financial Institution or Multi National Company
Technical Support Staff

As part of sales team, be responsible to give the most applicable advised as a solution in term of technical matters.

Specific Requirements:
Age of 23-27 years old
Graduated of D3-Chemical Engineering / POLTEK
Preferably has 1 year experience in the same field
Willing to be posted at any location in Indonesia (Jakarta, Bandung, Batam, Tangerang)
Laboratory Staff

Performs physical and / or chemical analysis and tests of raw materials in order to ensure that the specifications comply with the requirements. Maintain records on the results of analysis and tests.

Specific Requirements:
Age of 21-27 years old
Graduated of Pharmacy or Chemistry
Has min. GPA 2.75
Preferably has 1 year experience in the same field
Willingly to be posted at any location in Indonesia
Finance & Accounting Supervisor

Responsible to generate report relating to Finance & Accounting matters.

Specific Requirements:
Age of 25-30 years old
Graduated from reputable local / overseas University with Accounting background
Has min GPA 2.75
Min.3 years experience in the same position
Accounting Staff

Responsible to compile and to record all transactions for Financial Report purpose.

Specific Requirements:
Age of 23-27 years old
Graduated from reputable local / overseas University with Accounting background
Has min. GPA 2.75
Min 2 years experience in the same field
Preferably has 1 year experience in handling Export Import
Tax & Insurance Supervisor

Responsible from preparing the Tax report up to handling Tax issue.

Specific Requirements:
Age of 25-30 years old
Graduated from reputable local / overseas University with Accounting background
Has min GPA 2.75
Experience min 3 years working in Tax Consultant
Hands on in handling tax compliance, tax audit and tax appeal
Credit Controller

Responsible for controlling credit accounts, analyses accounts, identifies and reports those that may require difficult collection procedures.

Specific Requirements:
Age of 25-30 years old
Graduated of reputable local/overseas University with Accounting background
Has min GPA 2.75
Min 3 years experience in handling cash management or A/R collection
Secretary

Provide all secretarial services.

Specific Requirements:
Age of 21-27 years old
Graduated of Tarakanita Secretarial School
Has min 1 year experience
Training Officer

Conduct & facilitate training program, develop training modules & run post training evaluation. Responsible for the coordination, administration and maintenance of a variety of training programs.

Specific Requirements:
Age of 25 – 30 years
Bachelor degreeg
Preferably min. 2 years experience as a Trainer
Human Resources Development Officer

Responsible in human resource development function specifically in assessment activity and organizational development.

Specific Requirements:
Graduated as a Psychologist
Preferably, min. 1 year experience in running assessment activities and familiar with multi rater evaluation.


Progressive career movement together with extensive development program and attractive remuneration package is offered to talented and potential candidates. If you are confident that you can meet our requirements, please forward your application with complete curriculum vitae and most recent photograph to:

HUMAN RESOURCES DEPARTMENT
Recruitment@lautan-luas.com

Management Trainee at Intraco Penta Tbk.

January 15th, 2008
PT. INTRACOPENTA Tbk has been serving the business community for almost four decades as a solution provider in the heavy equipment market and we challenge you to join our team for :
MANAGEMENT TRAINEE
Management Trainees are the best and most prestigious program in our company. Management Trainee Program is designed for independent, highly motivated, competitive and commitment persons, who seek to bring out the best personal qualities in a dynamic and challenging working environment. By joining us as a Management Trainee, you are preparing yourself to be part of the Management Team to manage business process at branches.
Requirements :
Male, Single, max 25 years old this year
Bachelor degree from reputable university with min GPA 3,00, fresh graduates are preferable.
Majoring in Engineering (mechanical, electrical, civil, mining, industrial, geological, geodesy, petroleum, metallurgical and materials), Economy (Management & Accounting), and Agricultural Mechanization.
Able to communicate in English with min TOEFL score 400
Familiar with Microsoft Office Program.
Willing to be placed all around Indonesia.
Able to attend training in the appointed time duration (1 year).
Willing to attend recruitment and selection process in Jakarta.
If you meet the qualifications written, Please send your complete CV only by e-mail to:tessyruzgar@intracopenta.comCC : yani@intracopenta.com
PT INTRACO PENTA, TBKJl. Raya Cakung Cilincing Km. 3,5Jakarta

Pengumuman peserta tes BPK tahap I


P E N G U M U M A N
Nomor : 02/S.Peng/X-X.3/02/2008
HASIL SELEKSI ADMINISTRATIF PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPILBADAN PEMERIKSA KEUANGAN RITINGKAT SARJANATAHUN ANGGARAN 2007/2008Dengan ini diberitahukan dengan hormat bahwa Saudara/i yang namanya terdapat dalam lampiran pengumuman ini telah dinyatakan lulus seleksi administratif. Selanjutnya saudara/ i diminta untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
Mengambil Kartu Peserta Ujian (KPU) dengan ketentuan sebagai berikut:
Datang sendiri/ tidak dapat diwakilkan dengan menunjukkan Surat Panggilan beserta Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
Pengambilan hanya dapat dilakukan pada wilayah sesuai dengan lokasi ujian yang sudah dipilih yaitu di Kantor Pusat BPK-RI (Wilayah Jakarta) atau Kantor Perwakilan BPK-RI;
Waktu pengambilan KPU adalah pukul 09.00 - 15.00 waktu setempat. Jadwal dan alamat Kantor Perwakilan dapat dilihat di web site cpns BPK-RI: http://www.cpns.bpk.go.id/jadwal.html
Mengikuti Seleksi Tahap I yaitu Ujian Tertulis, yang akan diselenggarakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada:
a.
Hari/ Tanggal
:
Selasa/ 19 Februari 2008

Mata Ujian
:
1. English Proficiency Test



2. Tes Bahasa Indonesia
b.
Hari/ Tanggal
:
Rabu/ 20 Februari 2008

Mata Ujian
:
Tes Potensi AkademikJadwal dan tempat/lokasi ujian per wilayah selengkapnya dapat dilihat di web site cpns BPK-RI: http://www.cpns.bpk.go.id/kantor.html
Bagi peserta ujian yang tidak hadir, dianggap mengundurkan diri dari seleksi penerimaan CPNS BPK-RI Tahun 2007/ 2008.Atas perhatian Saudara/i, diucapkan terima kasih.
Jakarta, 08 Februari 2008BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RISEKRETARIS JENDERALselakuKetua PanitiaPenerimaan Calon Pegawai Negeri SipilBadan Pemeriksa Keuangan RITahun 2007/2008





Drs. DHARMA BHAKTI, MA.NIP. 060049770



LAMPIRAN
Daftar Peserta yang dinyatakan lulus seleksi administratif berdasarkan Lokasi Ujian :
Ambon
Jakarta
Manokwari
Pekanbaru
Banda Aceh
Jambi
Mataram
Pontianak
Bandar Lampung
Jayapura
Medan
Samarinda
Bandung
Kendari
Padang
Surabaya
Banjarmasin
Kupang
Palangkaraya
Tanjung Pinang
Denpasar
Makassar
Palembang
Ternate
Gorontalo
Manado
Palu
Yogyakarta
Daftar Peserta yang dinyatakan lulus seleksi administratif berdasarkan Jurusan :
Akuntansi (AK)
Teknik Lingkungan (TL)
Psikologi (PS)
Manajemen non Konsentrasi SDM (MN)
Teknik Pertambangan (TP)
Sastra Indonesia (SI)
Manajemen SDM (SD)
Teknik Informatika/Komputer/Ilmu Komputer (TK)
Sastra Inggris (SE)
Studi Pembangunan (SP)
Ilmu Komunikasi (IK)
Sastra Perancis (SF)
Ilmu Hukum (HU)
Hubungan Internasional (HI)
Sastra Jerman (SJ)
Teknik Sipil (TS)
Pertanian (PT)
Sastra Belanda (SB)
Teknik Industri (TI)
Kehutanan (KH)
Sastra Rusia (SR)

foto sawah dari kereta


ini adalah gambar keindahan alam indonesia di daerah pinggiran rel kereta api. cantik kan! pengen lihat naiknya kereta api yang melalui jalur kroya sampai cirebon

Friday, February 8, 2008

one piece gratisan

pengin one piece gratis buka aja www.narutofob.com

JADWAL PENGAMBILAN KARTU PESERTA BPK

jadwal pengambilan kartu peserta uijan antara tanggal 16 februari sampai 18 februari 2008. info lengkap www.cpns.bpk.go.id/jadwal.html

JADWAL PENGAMBILAN KARTU PESERTA BPK

JADWAL PENGAMBILAN KARTU PESERTA dapat di akses melalui http://www.cpns.bpk.go.id/jadwal.html

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN


PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN
PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PAJAK TERHADAP
STRUKTUR PENDANAAN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF
DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2001-2005


Oleh
Moch Arif Hari Marwanto
NIM. 034414815


ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk : (1) mengetahui pengaruh profitabilitas, struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan dan pajak secara parsial terhadap struktur pendanaan pada perusahaan otomotif di Bursa Efek Jakarta periode 2001-2005. (2) mengetahui pengaruh profitabilitas, struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan dan pajak secara simultan terhadap struktur pendanaan pada perusahaan otomotif di Bursa Efek Jakarta periode 2001-2005.
Sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 19 perusahaan otomotif, dan diambil 10 perusahaan otomotif sebagai sampel dengan periode penelitian 5 tahun (2001-2005). Data dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa secara simultan seluruh variabel independen (profitabilitas, struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan dan pajak) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (struktur pendanaan). Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji simultan, dimana diperoleh F-hitung sebesar 19,304 dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari signifikansi yang diharapkan yaitu 5%, dan besarnya R = 0,687 menunjukkan bahwa kelima variabel tersebut mampu menjelaskan perubahan variabel struktur pendanaan sebesar 68,7%. Secara parsial profitabilitas dan struktur aktiva berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur pendanaan pada perusahaan otomotif di BEJ yang ditunjukkan oleh nilai t-hitung sebesar -6,676 dan -1,001 dengan signifikansi sebesar 0,000 dan 0,004, sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur pendanaan pada perusahaan otomotif di BEJ yang ditunjukkan oleh nilai t-hitung sebesar 5,324 dengan signifikansi sebesar 0,000, pertumbuhan penjualan dan pajak berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap struktur pendanaan pada perusahaan otomotif di BEJ yang ditunjukkan oleh nilai t-hitung sebesar 0,464 dan 1,057 dengan signifikansi sebesar 0,645 dan 0,296. Persamaan regresinya adalah Y = -0,919 – 6,744 X1 – 1,001 X2 + 0,088 X3 + 0,334 X4 + 0,363 X5
.
Kata kunci : Struktur pendanaan, profitabilitas, struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, ukuran penjualan dan pajak

Wednesday, February 6, 2008

PENGARUH PERUBAHAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP PERUBAHAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN

PENGARUH PERUBAHAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP
PERUBAHAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ)

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perubahan Earning Per Share (EPS) terhadap perubahan return saham secara pooling maupun tahunan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Periode pengamatan penelitian ini 4 tahun, yakni tahun 2003-2006
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 180 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 31 perusahaan manufaktur. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier baik secara pooling maupun tahunan..
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa secara pooling perubahan Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi sebesar 0,901 dan diperoleh nilai t-hitung sebesar 2,027 dengan signifikansi sebesar 0,045 lebih kecil dari tingkat signifikansi 5% dan besarnya R2 = 0,033 menunjukkan bahwa perubahan Earning Per Share (EPS) mampu menjelaskan perubahan return saham sebesar 3,3%. Tahun 2004 perubahan Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi sebesar 1,444 dan diperoleh nilai t-hitung sebesar 2,023 dengan signifikansi sebesar 0,052 lebih kecil dari tingkat signifikansi 10% dan besarnya R2 = 0,124 menunjukkan bahwa perubahan Earning Per Share (EPS) mampu menjelaskan perubahan return saham sebesar 12,4%, sedangkan tahun 2003; 2005; 2006 perubahan Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap perubahan return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi sebesar 2,271; 0,102; 1,191 dan diperoleh nilai t-hitung sebesar 1,692; 0,131; 1,165 dengan signifikansi sebesar 0,101; 0,897; 0,253 lebih besar dari tingkat signifikansi yang diharapkan dan besarnya R2 Tahun 2003; 2005; 2006 adalah 0,090; 0,001; 0,045 menunjukkan bahwa tahun 2003 perubahan Earning Per Share (EPS) mampu menjelaskan perubahan return saham sebesar 9%, tahun 2005 perubahan Earning Per Share (EPS) mampu menjelaskan perubahan return saham sebesar 0,1% dan tahun 2006 perubahan Earning Per Share (EPS) mampu menjelaskan perubahan return saham sebesar 4,5%.

Kata kunci : perubahan Earning Per Share terhadap perubahan return saham
KATA PENGANTAR

lowongan PT Freeport Indonesia

Nama Perusahaan : PT. Freeport Indonesia
Deskripsi : Untuk mendukung keberhasilan berkelanjutan dari kegiatan operasi PT Freeport Indonesia, kami membuka kesempatan bagi anda untuk turut bergabung bersama lebih dari 18.000 orang tenaga-tenaga profesional di bidangnya dan bersama-sama mengatasi setiap tantangan menjadi peluang keberhasilan. Kami secara terus-menerus melakukan penerimaan tenaga kerja baru melalui proses rekrutmen dan seleksi berbasis kompetensi, untuk secara akurat menentukan individu-individu yang tepat dan berkualitas sesuai dengan tuntutan dan tantangan dari setiap posisi yang kami tawarkan.



Lowongan yang dibutuhkan, Persyaratan, Alamat Surat, Tanggal Penutupan

Lowongan untuk : Bila anda adalah individu-individu terbaik dengan latar belakang disiplin-disiplin ilmu pertambangan, geologi, metalurgi, industri, lingkungan, kelistrikan, mesin, sipil, arsitektur, fisika, kimia, teknologi informasi, manajemen, administrasi, keuangan, akuntansi, hukum, psikologi, sumberdaya manusia, serta komunikasi; maka andalah yang kami cari.


Lokasi Kerja di : Seluruh wilayah operasi di Papua


Persyaratan : Persyaratan umum yang mutlak diperlukan adalah; bersedia ditempatkan di wilayah operasi kami di Papua, memiliki kemampuan berbahasa Inggris baik lisan maupun tertulis, penggunaan komputer, serta memiliki kemampuan dan kompetensi inti yang mencakup; berorientasi keberhasilan; berpikir analitis, berorientasi kesuksesan pelanggan, keselamatan kerja dan lingkungan, kepekaan budaya dan kepemimpinan.

Domisili kandidat/calon, dari seluruh wilayah Indonesia (DKI Jakarta, Jawa Barat (Bandung, Bogor, Bekasi, Tasikmalaya, dsb), Jawa Timur (Surabaya, Malang, Jember, dsb), Sumut (Medan, dsb), Jateng (Semarang, Magelang, Solo/Surakarta, dsb), DI Yogyakarta (Jogjakarta), Sumatera Barat (Padang, dsb), NAD-Aceh, Sulawesi (Makassar, Manado, dsb), Denpasar-Bali, Maluku (Ambon, dsb), Papua, dsb)


Alamat Surat, dsb : Hubungi bagian rekrutmen kami dengan mengirimkan data diri dan riwayat kerja, dalam format MS Word dengan mencantumkan latar belakang pendidikan atau posisi terakhir dari pengalaman yang dimiliki sebagai email subject.

Hanya para kandidat yang memenuhi syarat yang akan dihubungi untuk tahap lebih lanjut yang meliputi: wawancara oleh bagian rekrutmen dan wakil departemen PTFI yang membutuhkan calon, tes tertulis, dan tes kesehatan.

Surat lamaran kerja dapat dikirimkan ke PT Freeport Indonesia melalui e-mail PTFIRecruiting@fmi.com


Cantumkan dalam surat lamaran, anda mengetahui informasi lowongan ini tanggal berapa dan dari mana (dari website apa atau koran apa atau yang lainnya).


Tgl. Penutupan : 7 Feb 2008 --- iklan dipasang tgl 7 Des 2007

contoh surat lamaran kerja

Hal : Lamaran Pekerjaan
Yogyakarta, 30 Januari 2008
Kepada Yth.,
Human Resources Department
PT. Freeport Indonesia
Di Indonesia


Dengan hormat,

Berdasarkan website http://www.ptfi.co.id/, saya ingin bergabung dengan perusahaan yang bapak/ibu pimpin.

Mengenai diri saya, dapat saya jelaskan sebagai berikut.
Nama :
Tempat & tgl. lahir :
Pendidikan Akhir :
IPK :
Alamat :
Telepon/HP :
e-mail :


Saya berusia 23 tahun, bersedia ditempatkan di wilayah operasi kami di Papua, memiliki kemampuan berbahasa Inggris baik lisan maupun tertulis, penggunaan komputer, serta memiliki kemampuan dan kompetensi inti yang mencakup; berorientasi keberhasilan; berpikir analitis, berorientasi kesuksesan pelanggan, keselamatan kerja dan lingkungan, kepekaan budaya dan kepemimpinan.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :
1. Daftar Riwayat Hidup
2. Fotokopi KTP
3. Fotokopi ijazah S-1 dan transkrip nilai (dilegalisir)
4. Pas foto terbaru.
Demikian surat lamaran ini saya sampaikan, dan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu pimpinan perusahaan.


Hormat saya,


MR. ARixs

lowongan Management trainee di United Tractors

1. CORPORATE LEGAL HEAD (LH)Qualification:
Male, age max 35 years old
Minimum S1 degree from reputable university majoring in Law
Experience 5 years
Familiar with corporate legal activities, included:
Stock Exchange consultation
Business contract
Litigation
Corporate action

2. MANAGEMENT TRAINEE (MT)
Qualification:
Male, age max 26 years old, single
S1 degree from reputable university majoring in:
Engineering - Mechanical, Electronic, Electrical, Industrial, and
Economics - Accounting, Management, Development Study
(both, recent graduate preferred).
General requirements for both postions:
Fluency in English (oral & written)
Good interpersonal skill
Dynamic presentation & communication skill
Strong leadership & team player
Must be willing to travel throughout Indonesia
Please submit in English your application letter & CV to:
hrd@unitedtractors.com


 
AddMe - Search Engine Optimization